Tentang Kami

Konsultasi konstruksi memang mempunyai peran yang begitu penting untuk melancarkan pembangunan sebuah proyek. Peran utama perusahaan konsultan ialah memberikan pengawalan terhadap client mulai dari tahap perencanaan proyek dan perancangan pembangunan proyek hingga masa pelaksanaan pembangunaan proyek berakhir.

Secara umum spesifikasi pekerjaan konsultasi konstruksi ialah menerjemahkan semuan kebutuhan maupun keinginan para client untuk mendesain perencanaan pembangunan proyek yang dituangkan dalam konsep perhitungan, gambar dan konsep penting lainnya. Selanjutnya melakukan pendampingan dan pengawasan kontraktor dalam fase pelaksanaan proyek pembangunan.

Tugas lain dari konsultasi konstruksi ialah mendampingi konsultasi untuk user, maka pemberi konsultasi konstruksi harus mampu untuk menampung dan memahami semua masukan atau kritikan dari user.

Proses konsultasi konstruksi memang bisa terjadi secara berulang-ulang karena pada dasarnya setiap user pasti mempunyai banyak sekali keinginan dan kebutuhan yang secepatnya diakomodasi apalagi user atau client terdiri lebih dari satu pihak yang terkait. Sehingga proses diskusi, desain, revisi desain, kembali diskusi dan seterusnya. Hal berulang-ulang seperti konsultasi konstruksi ini hampir selalu terjadi disetiap pembangunan sebuah proyek. Oleh karena itu, seorang konsultan dituntut untuk cerdik untuk menyikapi konsultasi konstruksi itu agar tak mengganggu jalannya konstruksi.

Cara pelaksanaan kegiatan konstruksi ini dimulai dari tahap planning atau perencanaan yang penerapannya dilakukan pihak team leader atau konsultan perencana (konsultasi konstruksi) dan selanjutnya dilaksanakan secara cepat oleh pihak kontraktor konstruksi sebagai kepala proyek bangunan. Orang-orang seperti konsultasi konstruksi ini tempat bekerjanya dalam kantor, sementara pekerja lapangan dilakukan dan diawasi oleh mandor proyek seperti ahli bangunan, tukang dan buruk bangunan proyek. Dalam menjalankan pelaksanaan pembangunan proyek bangunan tersebut, juga secara langsung diawasi supervision engineer atau konsultan pengawas.

Pada umumnya untuk menjalankan sebuah kontruksi dilakukan perencanaan yang tepat melalui konsultasi konstruksi secara terpadu agar proses kontruksi berjalan secara lancar. Hal ini biasanya meliputi tentang perancangan bangunan, persediaan besarnya modal yang dibutuhkan dan efek lainnya yang bisa saja terjadi ketika pelaksanaan kontruksi berjalan.

Apabila penentuan jadwal perencanaan bisa dilakukan secara tepat maka kesuksesaan yang kaitannya dengan persiapan dokumen untuk pengajuan tender, ketersediaan material, keamanan lingkungan dan logistik bisa terwujud.

Menurut undang-undang tentang perusahaan konstruksi bahwa Jasa kontruksi merupakan layanan yang diberikan perusahaan konstruksi untuk melakukan sebuah perencanaan tentang pekerjaan konstruksi, layanan untuk konsultasi perencanaan konstruksi dan layanan jasa untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi.

Sementara pekerjaan konstruksi merupakan sebagian rangkaian atau keseluruhan rangkaian untuk merencanakan atau melaksanakan yang disertai pengawasan yang di dalamnya mencakup semua pekerjaan tata lingkungan, elektrikal, mekanikal, teknik sipil dan teknik arsitektural beserta kelengkapannya sebagai pewujud sebuah bangunan ataupun fisik lain yang berarti.

Bentuk fisik yang dimaksud disini ialah wujud bangunan konstruksi secara nyata melekat di tanah seperti apartemen, bendungan, dermaga, jalan, gedung dan sebagainya serta tidak ada bangunan konstruksi satu pun yang bisa berpindah-pindah tempat seperti konstruksi kapal, pesawat terbang dan kontruksi mobil.

Setelah bentuknya fisik bangunan diketahui, lantas bagaimana untuk menentukan sebuah jenis usaha tersebut menurut kegiatan dalam bentuk jasa konstruksi?

Ada tiga kategori menurut yang telah mencakup jenis usaha dalam bentuk jasa konstruksi. Berikut ini 3 kategorinya :